apa itu film pla

APA ITU FILM PLA?

Film PLA merupakan film yang ramah lingkungan dan dapat terurai secara hayati yang terbuat dari resin Asam Polilaktat berbasis jagung dan sumber organik seperti pati jagung atau tebu. Penggunaan sumber daya biomassa membuat produksi PLA berbeda dari kebanyakan plastik, yang diproduksi menggunakan bahan bakar fosil melalui penyulingan dan polimerisasi minyak bumi.

Meskipun bahan bakunya berbeda, PLA dapat diproduksi menggunakan peralatan yang sama dengan plastik petrokimia, sehingga proses produksi PLA relatif hemat biaya. PLA merupakan bioplastik kedua yang paling banyak diproduksi (setelah pati termoplastik) dan memiliki karakteristik yang mirip dengan polipropilena (PP), polietilena (PE), atau polistirena (PS), serta dapat diurai secara hayati.

 

Filmnya memiliki kejelasan yang baik[Bahasa Indonesia]Kekuatan tarik yang baik[Bahasa Indonesia]dan Kekakuan dan ketangguhan yang baik. Film PLA kami disertifikasi untuk pengomposan sesuai dengan sertifikat EN 13432

Film PLA terbukti menjadi salah satu film kemasan unggul dalam industri kemasan fleksibel, dan sekarang telah digunakan dalam kemasan bunga, hadiah, makanan seperti roti dan biskuit, biji kopi.

 

Film PLA

BAGAIMANA PLA DIPRODUKSI?

PLA adalah poliester (polimer yang mengandung gugus ester) yang dibuat dengan dua kemungkinan monomer atau blok penyusun: asam laktat dan laktida. Asam laktat dapat diproduksi melalui fermentasi bakteri dari sumber karbohidrat dalam kondisi yang terkendali. Dalam produksi asam laktat skala industri, sumber karbohidrat pilihan dapat berupa pati jagung, umbi singkong, atau tebu, sehingga prosesnya berkelanjutan dan dapat diperbarui.

 

KELEBIHAN LINGKUNGAN DARI PLA

PLA dapat terurai secara hayati dalam kondisi pengomposan komersial dan akan terurai dalam waktu dua belas minggu, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dalam hal plastik dibandingkan dengan plastik tradisional yang memerlukan waktu berabad-abad untuk terurai dan akhirnya menghasilkan mikroplastik.

Proses produksi PLA juga lebih ramah lingkungan daripada plastik tradisional yang terbuat dari sumber daya fosil yang terbatas. Menurut penelitian, emisi karbon yang terkait dengan produksi PLA 80% lebih rendah daripada plastik tradisional (sumber).

PLA dapat didaur ulang karena dapat dipecah menjadi monomer aslinya melalui proses depolimerisasi termal atau hidrolisis. Hasilnya adalah larutan monomer yang dapat dimurnikan dan digunakan untuk produksi PLA berikutnya tanpa kehilangan kualitas.


Waktu posting: 31-Jan-2023